A. Proses Pencucian Darah
Kalau kita cerita tentang "cuci
darah", maka kita tidak terlepas dari cerita tentang sepasang alat dalam
tubuh kita, yang disebut sebagai ginjal atau buah pinggang. Sama seperti alat
tubuh yang lainnya, seperti jantung, paru-paru, otak, hati, tulang, pankreas
dan lain sebagainya, peran ginjal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,
sangatlah penting sekali. Semua alat-alat atau organ tubuh kita, mempunyai
fungsi dan kegunaan sendiri- sendiri, yang tidak dapat digantikan oleh organ
yang lainnya dari tubuh kita, kalau organ tadi rusak atau tidak berfungsi
dengan baik. Kalau organ atau alat-alat tubuh ini kurang berfungsi atau rusak
sama sekali tentu saja kesehatan kita terganggu, kita jatuh sakit atau bahkan
akan meninggal dunia.
Ginjal yang jumlahnya dua buah, artinya
sepasang, terletak di bagian rongga perut bagian belakang, tepatnya didaerah
pinggang kita, di bawah tulang rusuk. Ginjal yang besarnya tidak sampai
sekepalan tangan manusia mempunyai berat masing-masing sekitar 150 gram, atau
hanya 0,25 persen berat tubuh total. Walaupun ukurannya relatip kecil, tetapi
fungsi ginjal ternyata cukup banyak dan sangat kompleks. Kegunaan ginjal ini
yang paling utama adalah untuk mengatur jumlah dan komposisi cairan tubuh kita.
Ginjal akan mengeluarkan cairan yang berlehih dan sebaliknya akan menahan
cairan tersebut kalau tubuh kekurangan cairan.
Ketika Terjadi gagal ginjal dengan
fungsinya yang sedemikian banyak dan pentingnya, tentu saja kita harus
memperhatikan dan menjaga ginjal ini dengan baik. Bayangkan saja kalau fungsi
ginjal ini terganggu, tentu saja cairan tubuh tidak dapat lagi dikeluarkan
secara akurat, racun-racun yang berbahaya tidak dapat dipisahkan dan dibuang,
dan juga timbul gangguan hormonal yang berkaitan dengan pembentukan sel-sel
darah merah. Tubuh bisa kelihatan menjadi bertambah gemuk karena tertahannya
cairan ini dan terjadi gangguan kesehatan yang nyata karena beredarnya zat-zat
beracun dalam tubuh. Apalagi bisa pula disertai dengan kurangnya butir- butir
darah merah yang menimbulkan banyak akibat bagi kesehatan serta dapat
menyebabkan gagal ginjal.
Penyebab lain gagal ginjal adalah
penyakit genetik seperti kelainan kekebalan atau cacat lahir, juga
penyalahgunaan (pemakaian) obat tanpa resep dokter.
dr. Syamsul Bihar
mengatakan bahwa penimbunan bahan-bahan beracun dan bahan-bahan lainnya yang
tidak berguna akibat metabolisme atau pembakaran zat makanan dalam tubuh,
akibat ginjal yang menurun vitalitasnya, pada akhirnya menyebabkan suatu
gangguan bagi kesehatan yang disebabkan oleh gagal ginjal.
Menurut dr. Herman Yuliantama
gagal ginjal adalah penurunan semua fungsi ginjal secara bertahap, diikuti
penimbunan sisa metabolisme protein dan gangguan keseimbangan cairan serta
elektrolit.
Seorang tenaga
medis mengatakan bahwa cuci darah dapat dilakukan dengan cara memasang selang
dari arteri dan vena pasien. Selang-selang tersebut kemudian disambungkan ke
mesin yang berfungsi untuk menyaring darah. Darah dari arteri akan keluar dari
tubuh, masuk ke mesin, kemudian darah yang sudah bersih masuk ke tubuh
lewat vena.